Aku dan Pengalamanku - News Value

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 18 Maret 2018

Aku dan Pengalamanku


       Perkenalkan nama saya khairunniam kerap di sapa ni’am umurku sekarang ini sekitar 19 tahun tapi aku berbeda dengan anak yg seumuranku karna postur tubuh yg kecil dan badan yang kurus sehingga aku terlihat belum berumur 19 tahun bahkan ada yg mengira bahwa saya masi anak sma. maklumlah orang-orang di dekatku lebih mengedepankan penglihatannya dari pada mulutnya. 

     Lanjut cerita, saya berasal dri wilayah sinjai tepatnya sinjai selatan di sana terdapat suatu perkampungan yg sangat indah nan nyaman dan di tempat itulah saya di lahirkan oleh sesosok wanita cantik yg rela menjagaku dri kandungan hingga aku bernafas di bumi dan wanita itu adalah ibuku. Selain itu ada sesosok lelaki yg mendampingi ibu saya bahkan menjadi suporter sehingga ibu saya sangat bersemangat mengandung buah hati pertamanya, lelaki itu adalah ayahku, dia seorang pahlawan bagiku yang rela bercucuran keringat demi keluarganya tercinta tampa mengharap imbalan.
 
       Saya memulai masa kecilku bersama orang tua, di situlah sya di ajari berjalan,berbicara dan sebagainya. Dan tdk tersa hari demi hari aku mulai tumbuh dan mula mengetahui aoa yg tidak aku ketahui. Di umur 7 tahun aku mulai menempuh pendidikan di sekolah dasar, di sana saya mendapatkan pengalaman masa kecil yg tdk terlupakan dan pengalaman itu tdk bisa lgi di dapatkan oleh ank sd sekrang ini yg terbawa oleh zaman. Tak terasa 6 tahun telah berlalu sya meninggalkan sekolah dasar untuk menempuh jenjang selanjutnya. 

       Setelah selesai di sekolah dasar saya di masukkan ke pesantren untk menyelesaikan mts atau Smp. pesantren adalah tempat bersejarah dalam hidupku karna di tempat itulah aku mulai sadar apa itu perjuangan, di sanalah aku mencicipi apa yg tidak pernah aku cicipi, dan disanalah aku melihat apa yg tidak prnh kulihat selama ini. Tempat itu mengajarku tampa materi tetapi aku paham. Tempat itu berbicara dgnku tampa suara tapi aku mendengarnya. Di sana sya belajar apa itu kebersamaan?,bagaimana rasnya hidup tampa ortu?, sehingga aku tau bagaimna rasanya kehidupan orang-orang di luar sana. Dan mengajarkan saya untuk selalu bersyukur. Tak tersa 3 tahun berlalu dan aku selesai di pesantren dan mendaoatkan banyak pengalaman yg berharga. 

     Setelah selesai di pesantren saya melanjutkan pendidikan di MA/SMA, di tempat itulah aku merasakan masa remaja atau masa-masa paling indah yaitu masa, di mana saya mulai merasakan tampa mengetahui apa itu cinta,apa itu syg, apa itu kasih. Tempat itu adalah tempat paling indah namun kurang baik karna di masa itu membuatku nakal dari sebelumnya, membuatku mencoba yg salah dan meninggalkan yg benar dan terlalu menikmati masa remajaku tampa pertimbangan sehingga aku lupa bagaima masa depanku. Hari demi hari kulalalui dan tidak terasa masa SMAku telah usai dan  kkurang mendptkan pengalaman yg berharga. 

        Selesainya pendidikan di SMA saya melanjutka pendidikan yg lebih tinggi di universitas islam negri makassar. Sebelum saya masuk di universitas itu, saya sempat di ajukan oleh orang tua untuk kuliah di kabupaten sinjai yaitu tempat lahirku sendiri karena tidak terlalu jauh dan tidak memakai biaya yg banyak akan tetapi saya menolak keras karna ingin merasakan seperti yg dirasakan oleh anak yg lainnya yaitu menuntut ilmu di negri orang dan ingin mendapatkan pengalaman baru dan mendapat teman dari berbagai penjuru.
 
Setelah orang tua mendengar alasan itu akhirnya beliau mengizinka untuk kuliah di makassar dan sayapun mendaftar di universitas islam negri makassar yaitu satu-satunya kampus yang saya dafatri dan saya memilih jurusan jurnalistik dan ilmu perpustakaan. Setelah melalui proses yaitu mulai dari pendaftaran hingga di tes dan menunggu pengumuman, tidak lama stelah itu pengumumannya keluar dan alhamdulillah nama saya ada tercantum dari ratusan yg lolos dan saya lolos di pilihan pertama yaitu jurusan jurnalistik.
 
     Hari pertama menjadi mahasiswa  baru sangatlah menyenangkan karna mendapatkan teman baru dari berbagai penjuru dan mempunya logat yg berbeda. Stelah 1 minggu menjadi mahasiswa ketegangan pun datang karna senior mulai menghantui kelas kami. Sebagai junior yg baik harus taat dengan kata senior, itupun kami lakukan hingga kami terbiasa dengan hal yang seperti itu. 

   Hari demi hari saya lewati sebagai seorang mahasiswa sangatlah penuh denga perjuangan karna harus mandiri karna harus irit dan makan seadanya. Akan tetapi hal itulah yang memberi pelajaran berharga bagi saya bahwa ilmu itu mahal dan harus di dapatkan dengan penuh perjuanga.

Penulis    : Khairunniam 
NIM          : 50500116054 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mahasiswa UIN Presentasi Makalah di Jepang

Foto bersama delegasi UIN Alauddin Makassar JurnalKekinian - Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin ...

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here