Alat ini mulai beroperasi 3 hari yang lalu, dan bagi mahasiswa yang belum registrasi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) harus meregistrasi terlebih dahulu untuk bisa masuk di Perpustakan UIN Alauddin Makassar, tempat registrasi berada di lantai 3. Setelah registrasi , lakukan validasi maka akan muncul nama, jurusan, dan alamat dilayar komputer .
Pihak perpustakaan menyediakan kartu tersendiri bagi mereka yang tidak terdaftar sebagai mahasiswa UIN, mereka akan terdaftar sebagai pihak eksternal yang berstatus sebagai tamu yang berkunjung ke perpustakaan UIN .
"Hal ini tidak hanya berlaku pada mahasiswa namun juga dosen-dosen melakukan validasi bahkan sampai clening servis. Terkhusus untuk clening servis diberikan kartu tersendirI untuk bisa masuk" Ucap Quraisy Mathar selaku kepala perpustakaan.
Quraisy juga mengungkapkan jika dengan cara inilah pengunjung perpus akan terbaca oleh sistem. Akan diketahui siapa mahasiswa yang paling rajin ke perpustakaan, siapa mahasiswa yang rajin pinjam buku bahkan akan di ketahui siapa mahasiswa yang selalu lambat mengembalikan buku. Bahkan ia berencana untuk memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang rajin berkunjung ke perpustakaan.
"Ini bukan hal baru karena sudah lama diberlakukan hanya saja alatnya yang baru, dikarenakan sistem yang baru tidak bisa lagi membaca sistem yang lama"
Salah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Irfan mengungkapkan, jika dengan adanya alat ini memperlambat untuk bisa masuk ke perpustakaan, adanya antrian panjang dan harus menvalidasi terlebih dahulu.
"Saya sudah kedua kalinya masuk ke perpustakaan, untuk yang pertama harus mengantri panjang, apalagi banyak mahasiswa yang buru buru jadi memperlambat dengan adanya antrian" tutur Irfan jurusan PAI semester 6.
Penulis : Rahmania
NIM : 50500116052
Sumber : Washilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar