Syahrul, itulah nama yang diberikan oleh kedua orang tua ku, lahir di RS SYEKH YUSUF 25 november 1998 dengan keadaan sehat wal afiat. Lahir secara normal, anak ketiga dari 3 bersaudara yang ketiga tiganya adalah laki-laki.
Menurut cerita ibuku sangat menginginkan anak perempuan, bahkan ketika kelahiranku ibu menganggap ku perempuan, ibu juga menyiapkan pakaian perempuan, tetapi setelah dokter mengatakan bahwa saya laki-laki ibu tertawa dengan ucapan "laki-laki mi seng" , namun ibu sangat bersyukur karena apapun jenis kelaminnya aku tetaplah anugrah yang dititipkan tuhan ke padanya.
Sebagai anak bungsu aku selalu dimanjakan, Di nomor satukan di keluarga apa yang kupinta pasti dikabulkan, karena terlalu manja saya menjadi lemah, malas, dan acuh terhadap lingkunganku, berteman dengan itu itu saja, malas untuk menjelajah di luar sana. Tapi semenjak menduduki bangku SMP saya mulai sadar dan bertemu banyak teman dari berbagai daerah yang membuat saya merasa senang.
Setiap anak pasti mempunyai cita-cita, tetapi saya bingung! apakah saya juga mempunyai cita-cita dulu?. Sejak kecil saya tidak pernah memikirkan hal seperti itu, bahkan ketika di tanya oleh guru, saya hanya menebak nebak sebuah pekerjaan tapi tidak ingin menjadi seperti itu, aku acuh saja kalau ditanya soal cita-cita. apakah saya cuman lupa cita-cita??
Tapi intinya saya terus menjalani hidup dengan optimis dan berusaha. Alhamdulillah semasa sekolah saya tidak pernah mengalami yang namanya tinggal kelas, bermasalah dengan guru, mulai TK-SMA, dengan sifat saya yang pendiam yang membuat saya jauh dari masalah tersebut.
Dengan umur yang semakin dewasa, saya sadar bahwa cita-cita juga perlu untuk memotivasi kita menuju kesuksesan, menjadi arah untuk kedepannya, jadi cita-cita saya adalah menjadi seorang wartawan internasional yang netral bagi bangsa dan negara.
Penulis : Syahrul
NIM : 50500116053
Tidak ada komentar:
Posting Komentar