Tradisi Yang Ada Di Suku Mandar Sulawesi Barat

JurnalKekinian - jumat (06/04/2018) ada pun tradisi suku mandar yang diadakan setiap tahunnya dimandar dinamakan "Sayyang Pattu'du" dalam bahasa indonesia Naik Kuda khataman Al-Quran acara ini diadakan sekali setiap tahun.

Sayyang Pattu'du Ia berupa seekor kuda yang menari turut sebuah irama yang di perdengarkan dalam acara, seperti acara Khataman Qur’an(mappatammaq), acara  Sayyang pattu’du (kuda menari), begitulah masyarakat suku mandar menyebut acara yang diadakan dalam rangka untuk mensyukuri anak – anak yang khatam (tamat) Al – Qur’an.

Bagi warga suku mandar, tamatnya anak –anak mereka membaca 30 jus Al – Qur’an merupakan sesuatu yang sangat istimewa, sehingga perlu disyukuri secara khusus dengan mengadakan pesta adat sayyang pattu’du. Pesta ini diadakan sekali setahun, bertepatan dengan bulan Maulid/Rabiul awwal ( kalender hijriyah).

Pesta tersebut menampilkan atraksi kuda berhias yang menari sembari ditunggangi anak – anak yang mengikuti acara tersebut. Bagi masyarakat mandar, khatam Al – qur’an dan acara adat sayyang pattu’du memiliki pertalian erat antara satu dengan yang lainnya. 

Acara ini tetap mereka lestarikan dengan baik, bahkan masyarakat suku mandar yang berdiam di luar sulawesi barat dengan sukarela akan kembali ke kampung halamannya demi mengikuti acara tersebut.

Penulis   : Nurfadliana Santi

NIM        : 50500116075